Minggu, 23 Maret 2014

PASAR MONOPSONI

Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas. 

Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. 
Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh. 

Salah satu contoh monopsoni juga adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di Indonesia hanya ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya akan dibeli oleh KAI. Akibatnya posisi tawar produsen/penjual menjadi rendah.

Ciri-ciri pasar monopsoni 
- Hanya ada satu pembeli 
- Pembeli bukan konsumen tapi pedagang/produsen 
- Barang yang dijual merupakan bahan mentah 
- Harga sangat ditentukan pembeli 

 Kelebihan pasar Monopsoni: 
1. Biasanya kualitas produk yg dijual lebih bermutu, karena konsumen lebih leluasa memilih produk 
    yg disukainya 
2. Karena cuma ada satu pembeli biasanya penjual sudah mengerti selera pembeli, sehingga 
    memudahkan transaksi 
3. Penjual akan hemat dalam biaya produksi 

Kekurangan pasar Monopsoni: 
1. Posisi tawar lebih menguntungkan ke pembeli 
2. Karena pembeli terlalu selektif, kemungkinan ada atau bahkan banyak produk yang tidak laku 
    dijual, akibatnya dijual dgn harga murah atau bahkan dibuang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan komentar yang kurang ajar.
komentarlah yang sopan dan membangun