Senin, 02 Juni 2014

keseimbangan pasar monopli

keseimbangan pasar monopoli

Keseimbangan Jangka Pendek

Sebagaimana halnya perusahaan yang bergerak dalam pasar persaingan sempurna, perusahaan monopoli juga harus menyamakan MR dengan MC agar mencapai laba maksimum. Setiap perusahaan akan memilih harga kuantitas dan derajat diferensiasi produknya untuk memaksimalkan keuntungannya.
Permintaan yang dihadapi perusahaan dalam persaingan monopoli adalah dari keseluruhan permintaan pasar. Keuntungan maksimum akan dicapai apabila perusahaan terus berproduksi barang-barang baru yang dihasilkan. Perusahaan akan memperoleh laba diatas normal pada jangka pendek.
Dalam perusahaan monopoli atau perusahaan dalam pasar lainya yg kurva permintaanya bergerak menurun ke kanan bawah kurva penawaranya tidak dapat ditunjukan karena tidak terdpt sifat hubungan yang tetap diantara harga dan jumlah yang ditawarkan oleh perusahaan itu


a.     a,  Pendekatan total  (total approach),
dicapai jika selisih penjualan total (TR) dengan  biaya total (TC) memiliki nilai positif terbesar

b.  Pendekatan marjinal  (marginal approach),
dicapai jika MR = MC atau MR  –  MC menghasilkan angka positif minimum dan MC sedang meningkat


2. Keseimbangan Jangka panjang
Monopolis dalam jangka panjang bisa mendapatkan keuntungan di atas normal dan biaya rata-rata yang dicapai bukan biaya yang terendah (berlawanan dg kondisi pasar persaingan sempurna)
Perusahaan monopoli tidak mempunyai masalah besar dengan keseimbangan jangka panjang, selama dalam jangka pendek memperoleh laba maksimun. Dalam pasar persaingan sempurna, laba supernormal akan menarik perusahaan lain untuk masuk ke dalam industry sehingga dalam jangka panjang perusahaan hanya menikmati laba normal. Hal tersebut tidak berlaku dalam pasar monopoli. Hambatan untuk masuk menyebabkan perusahaan monopoli mampu menikmati laba supernormal, baik dalam jangka pendek, maupun jangka panjang. Perusahaan monopoli hanya akan kehilangan laba supernormal jangka panjang, bila tidak mampu mempertahankan daya monopolinya. Hal tersebut dapat saja terjadi, terutama jika perusahaan lalai melakukan riset dan pengembangan untuk memperoleh tekhnologi yang meningkatkan efisiensi produksi.
Akibatnya posisi perusahaan tergantikan oleh perusahaan lain yang mampu menghasilkan atau memanfaatkan teknologi produksi yang lebih efisien. Keseimbangan jangka panjang akan menjadi masalah bila dalam jangka pendek perusahaan mengalami kerugian.


copy by : jamal ariefudin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan komentar yang kurang ajar.
komentarlah yang sopan dan membangun